POLRES MAROS, Empat pria yang diduga kerap berbuat aksi kejahatan diamankan aparat Polres Maros.
Keempat pria itu membawa sepucuk senjata organik beserta 12 butir peluru kaliber 38 spesial, sebilah badik, juga sangkur.
Selain itu juga membawa satu kilo magnesium, metabisuefit, amonium chlorid, carbonat, jarum, timbangan digital, pipet, empat plat, lima gram shabu serta handphone. Polisi juga menyita 2 ATM serta faktur pembelian bahan kimia.
Keempatnya diamankan saat polisi sedang menggelar razia di jalan raya, Minggu (25/8/2013) dini hari. Mereka berada di atas mobil Toyota Yaris bernomor plat H 412 DY, melintas pelan di jalan poros Maros-Bantimurung.
Pengemudi mobil nampak ketakutan serta berusaha membalikkan mobil, polisi yang melihat mobil tersebut langsung curiga. Keempat pria yang kini dalam pemeriksaan intensif polisi adalah Tasman (24), Gunawan (18), Irfan Jasmin (21), dan Musliadi (22), warga Kelurahan Pai, Biringkanaya, Makassar.
Kasat Reskrim Polres Maros AKP Imran, SE mengatakan, kasus ini ditangani Polres Maros. Keempatnya diamankan di Polres Maros. Secara terpisah, Kapolres Maros AKBP CF Hotman Sirait menuturkan, kasus ini sementara diselidiki sehingga pihaknya belum bisa berkomentar banyak.
Keempat pria yang diamankan ini diduga kerap terlibat aksi kejahatan seperti pencurian motor. Mereka juga diduga pernah melakukan aksi jambret di batas Maros-Makassar pada Agustus 2013 lalu.
Pengemudi mobil nampak ketakutan serta berusaha membalikkan mobil, polisi yang melihat mobil tersebut langsung curiga. Keempat pria yang kini dalam pemeriksaan intensif polisi adalah Tasman (24), Gunawan (18), Irfan Jasmin (21), dan Musliadi (22), warga Kelurahan Pai, Biringkanaya, Makassar.
Kasat Reskrim Polres Maros AKP Imran, SE mengatakan, kasus ini ditangani Polres Maros. Keempatnya diamankan di Polres Maros. Secara terpisah, Kapolres Maros AKBP CF Hotman Sirait menuturkan, kasus ini sementara diselidiki sehingga pihaknya belum bisa berkomentar banyak.
Keempat pria yang diamankan ini diduga kerap terlibat aksi kejahatan seperti pencurian motor. Mereka juga diduga pernah melakukan aksi jambret di batas Maros-Makassar pada Agustus 2013 lalu.